Setelah menanti-nanti selama 1 bulan
akhirnya ada email konfirmasi dari panitia bahwa aku adalah salah satu peserta
Java Summer Camp 2012. Dua minggu lagi aku akan mengikuti serangkaian acara
“Jogja : harmony in diversity”.
Magelang, 8 Juni 2012
Aku tiba di Magelang jam 04.00 ,
sepi dan udara nya masih segar. Tak beranjak untuk tidur, tetapi mulai balas
dendam memainkan hape yang tak tersentuh sejak jam 9 malam. ^_^ setelah itu aku
re-packing untuk persiapan camp. Oo..ooww aku terlambat, rasa kantuk mulai ada.
>_< aku terlambat tiba di meeting point STIPRAM. Akhirnya aku melaju ke
Bumi perkemahan Rama Shinta Candi Prambanan.
Setiba di lokasi tersebut, para
peserta sedang menikmati coffe break, menu nya nggak jauh2 dari menu
tradisional yang terdiri dari jagung rebus, ubi rebus, singkong rebus, dan
kacang rebus. Panitia memanggil kami untuk berkumpul di lapangan dan membagikan
tenda. Sementara para lelaki mengikuti sholat jum’at, perempuan meletakkan
barang2 ke tenda dan mulai berkenalan serta memperbincangkan suatu hal. Begitu
sebaliknya ketika sholat Jum’at telah usai, giliran perempuan2 yang sholat
dhuhur.
Kegiatan sholat sudah usai, tiba lah
yang ditunggu-tunggu yaitu makan siang ^_^ makan siang disajikan secara
prasmanan. Setelah makan, panitia mengumpulkan kami di lapangan untuk pembagian
kelompok untuk membuat yel-yel. Setiap kelompok nya terdiri dari 10 orang. Ada
20 kelompok dalam Java Summer Camp #4, oiyaa lupa… kami punya yel-yel untuk
Java Summer Camp 2012 yaitu “hokya.. hokya… semriwing” dengan gerakan tangan
dan tubuh ^_^
Aku masuk dalam kelompok 8, dengan
LO nya Dimas Anjar. Yoopz, LO dari kelompok kami adalah Dimas Diajeng Sleman.
Jadi identik dengan cakep2, cantik2, cerdas dan berbakat. Di sesi ini, kami
membuat nama kelompok dan yel-yel : adu kekompakan dan kreativitas. Kelompokku
memilih nama wedi ombo (salah satu pantai di Jogja) dan yel-yelnya suwe ora
jamu. Saatnya adu yel-yel… nie dia beberapa Dimas Diajeng Sleman
Setelah isho selama 30 menit,
dilanjutkan workshop : traditional dance oleh Jeannie Park. Jeannie Park
merupakan seorang warga Amerika berwajah Asia, keturunan Amerika- Korea.
Jeannie tertarik dengan budaya jawa semenjak 16 tahun yang lalu. Dia
mempelajari tata krama, tari dan bahasa jawa. Humz,,, saya berpikir, seorang
warga Amerika bisa mengenal baik budaya jawa. Bagaimana dengan kita ???
Opening Ceremony, Welcome Dinner
with Reagent of Sleman n Governor of Daerah Istmewa Yogyakarta. Acara makan
malam berlatarkan prambanan. Penonton di suguhi tari kipas dan tari golek
Sulung Dayung.
Culture Nite 1, ajang menunjukkan
bakat. Sayangnya hanya dua peserta yang menunjukkan bakatnya yaitu perwakilan
dari timor leste dan kelompok tari pelajar jogja. Penampilan dari kelompok tari
pelajar Jogja yang membuatku berdecak kagum, memadukan tari jawa dengan hiphop.
Keren banget penampilan mereka ^_^
Hari kedua :
Kegiatan pagi nya ada lah senam yang
dipandu oleh Diajeng Tami, mantap lah senamnya, goyang sana goyang sini hehehe.
Setelah senam bergegas mandi dan Outbond. Aku kurang suka dengan outbound nya
>_< kami dikumpulkan dilapangan membentuk lingkaran besar. Permainan I
adalah ABCDE aitu A ke depan, B ke belakang, C diam, D ke kanan, E ke kiri.
Kemudian trainer menyebutkan abjad sesuka hatinya. Permainan ke II adalah lomba
lari, masing2 dari kami memiliki karpet untuk duduk, kami diharuskan lari untuk
mencari karpet yang kosong sebagai tempat singgah. Lumayan nie, lari2 di siang
hari. Permainan ke III adalah membentuk kelompok, tugu jogja diperuntukkan 1
orang, sepeda dua orang, becak 3 orang, dokar 5 orang, bis 25 orang. Trainer
menyebutkan nama2 tersebut hingga membentuk kelompok yang berisi 25 orang.
Setiap kelompok diberi waktu untuk membuat yel-yel. Full dengan yel-yel
kegiatan nya Java Summer Camp, hehehe
Permainan ke IV, ada 8 kelompok yang
terbentuk. Empat kelompok bermain dengan bola (saya kurang paham dengan cara
bermainnya) dan mengambil botol aqua dengan seluh anggota kelompok yang
dibatasi ruang geraknya dengan tali. Outbound pun usai pada pukul 13.00.
Pukul 14.00 setelah ishoma,
dilanjutkan workshop culture oleh Mr Handoyo mengenai masyarakan Tionghoa di
Yogyakarta.
Pukul 16.00, workshop n Training
batik Jumputan. Cara membuatnya :
1.
Buat motif ikatan dengan menggunakan tali raffia sesuai kreasi sendiri
(yang diikat tidak terkena warna)
2.
Basahi kain dengan menggunakan air bersih kemudian diangkat dan biarkan
tetesan airnya berkurang.
3.
masukkan ke dalam bak / ember yang berisi larutan naptol dengan
perbandingan 1 liter air 2 grm naptol dan 1 gr kostik soda, sambil
ditekan-tekan selam kurang lebih 3-5 menit kemudian diangkat dan tiriskan.
4.
Masukan dalam bak/ember yang berisi larutan garam (pembangkit warna)
dengan ukuran 1 liter air 6 grm garam, sambil ditekan-tekan selam kurang lebih
3-5 menit kemudian tiriskan.
5.
cuci kain ke dalam bak yang berisi air bersih, stelah itu angkat dan
tiriskan.
6.
Ulangi 2-3 kali celupan dari no. 3- 5 hingga sesuai dengan warna yang
diinginkan.
7.
lepas ikatan-ikatan tali raffia yang membentuk motif kemudian cuci
bersih dan keringkan tetapi jangan langsung terkena sinar matahari.
Pukul 17.00, workshop :
Entrepreneurship by Irwan Hidayat. Beliau memiliki usaha jamu Sido Muncul,
dalam workshop ini dijelaskan beberapa dasar yang harus dimiliki saat akan
memulai suatu usaha yaitu keberanian, tak pernah menyerah, kepercayaan, dan
kejujuran."Yang hadir di sinia dalah generasi muda yang suatu hari nanti
akan menjadi pemimpin bangsa dan dunia. Kita harus memuji dan baik kepada orang
lain supaya orang lain memuji dan baik pada kita,” ungkap Irwan. Konsep usaha
tersebut yang melatarbelakangi sejumlah pariwara produk-produk Sido Muncul
seperti Kuku Bima dan Tolak Angin lebih mengangkat potensi wisata Indonesia
dengan budget Rp100 miliar pertahunnya. “Iklan yang memuji produk sendiri itu
kuno.Tematema pariwisata kami munculkan untuk menyadarkan betapa indahnya
negeri ini,” kata dia. Hari ini, Bapak Irwan memberikan 25 juta untuk para
peserta. kira2 per orang 100rb. Hehehe balik modal lah…
Sendratari Ramayana, acara yang
ditunggu ^_^ menyaksikan kisah cinta shinta dan rama. Bagaimana cerita nya ??
berikut ini ceritanya,,,,
Negeri Mantili yang dipimpin
serorang raja bernama Prabu Janaka mempunyai putri cantik jelita bernama Dewi
Shinta. Untuk menentukan calon suaminya, diadakan sayembara. Akhirnya sayembara
tersebut dimenangkan oleh Putra Mahkota kerajaan Ayodya yang bernama Raden
Wijaya. Prabu Rahwana, raja Alengkadiraja sangat menginginkan memperistri Dewi
Widowati. Setelah melihat Dewi shinta, Rahwana menganggap bahwa Shinta adalah
titisan Dewi Widowati yang dicari-cari.
Rahwana di pendapa kerajaan Alenngka
mengadakan pasewakan Agung yang dihadiri oleh Kumbakarno, Indrajid dan Patih
Prahasta, serta rakyat. Mereka menanti titah dari raja Alengka. Namun tiba-tiba
datanglah Sarpakenaka adik Rahwana. Ia menangis minta pertolongan karena
diperdaya oleh satria di hutan Dandaka dan melaporkan bahwasanya ada wanita
cantik bersama satria tersebut. Mendengar laporan itu, Rahwana marah,
dipanggilnya Kalamarica untuk ikut bersamanya membunuh serta mencari wanita
tersebut.
Rama Wijaya Putra Mahkota Kerajaan Ayodya
bersama Shinta istrinya dan disertai Leksmana adiknya, sedang dalam
pengembaraan sampai di hutan Dandaka. Rahwana melihat Shinta, timbul niat untuk
memilikinya, maka dicarilah akal yaitu mengubah pengikutnya yang bernama Maica
menjadi seekor kijang kencana untung menggoda. Melihat keelokan kijang
tersebut, Shinta meminta Rama untuk menangkapnya. Rama Berusaha mengejar kijang
tersebut dan meninggalkan Shinta bersama Leksmana. Shinta sangat cemas
dikarenakan Rama belum kembali. Shinta menyuruh Leksmana untuk mencari Rama.
Sebelum meningglkan shinta, Leksmana melingkarinya dengan lingkaran magis untuk
menjaga keselamatan Shinta. Rahwana yang telah mengetahui Shinta telah
ditinggal seorang diri berusaha menculiknya, akan tetapi maksud tersebut gagal
karena lingkaran magis yang dibuat Leksmana. Rahwana mencari akal dengan
merubah dirinya menjadi Brahmana tua. Ketika shinta mendekati untuk memberikan
sedekah dan telah keluar dari lingkaran, maka ditariklah Shinta dan dibawa
terbang ke Alengka.
Dalam pengejaran akhirnya kijang
dipanah Rama. Ternyata kijang tersebut berubah menjadi raksasa Kalamarica,
sehingga terjadilah perang dengan Rama. Marica akhirnya terpanah oleh Rama.
Leksmana menyusul Rama, mengajak untuk segera menemui Shinta.
Perjalanan Rahwana membawa Shinta ke
Alengka terhambat oleh seekor burung garuda bernama Jatayu. Jatayu ingin
menolong Shinta yang dikenalinya sebagai Putri Prabu Janaka sahabatnya, dalam
peperangan tersebut Jatayu dapat dilumpuhkan oleh Rahwana. Karena Rama dan Leksmana
tidak menemui Shinta di tempat semula, maka dicarinya Shinta. Dalam
perjalanannya bertemu dengan Jatayu dalam keadaan luka parah. Rama mengira
Jatayu menculik Shinta. Jatayu dibunuh oleh Rama, namun dicegah oleh Leksmana.
Setelah Jatayu menceritakan keadaan sebenarnya makan Jatayu mati dengan iringan
Rama dan Leksmana. Dalam kesedihannya datanglah seekor kera putih yang bernama
Hanuman yang diutus pamannya Sugriwa untuk mencari dua orang satria yang dapat
mengalahkan Subali. Sugriwa tidak dapat mengalahkan Subali kakaknya yang sangat
Satria yang telah merebut Dewi Tara Kekasihnya Sugriwa. Akhirnya Rama membantu
Sugriwa mengalahkan Subali.
Subali, Dewi Tara dan Anggada
putranya sedang bercekrama dikejutkan dengan tantangan Sugriwa sehingga
peperangan tidak dapat dihindari. Berkat bantuan Rama, Sugriwa berhasil
mengalahkan Subali, kemudian Sugriwa bertemu kembali dengan Dewi Tara. Karena
jasa baik Rama, Sugriwa membantu Rama untuk mencari Dewi Shinta. Untuk itu
diutus Hanuman mencari dan menyelidiki Negeri Alengka.
Di dalam kerajaan Alengka, Trijata
kemenakan Rahwana sedang menghibur Shinta. Tiba-tiba Rahwana dating untuk
membujuk Shinta agar mau menjadi istrinya. Namun bujuk rayu Rahwana ditolak,
shingga Rahwana bermaksud untuk membunuhnya, tetapi berhasil dicegah. Trijata
meminta Rahwana untuk bersabar dan Trijata menyanggupi untuk menjaga Shinta.
Dalam kesedihanny, Shinta dikejutkan dengan tembang yang dibawakan oleh kera
putih Hanuman. Setelah kehadirannya diketahui Shinta, segera hanoman menghadap
untuk menyampaikan maksud kehadirannya sebagai utusan Rama.
Setelah selesai menghadap Shinta,
Hanuman segera ingin mengetahi kekuatan kerajaan Alengka. Maka dirusaklah
keindahan taman kerajaan. Akhirnya Hanuman tertangkap Indrajid, Putra Rahwana,
kemudian dibawa menghadap Rahwana. Karena marahnya, Hanuman akan dibunuh,
tetapi dicegah oleh Kumbakama, ia tidak setuju dengan tindakan kakaknya. Karena
dianggap Kumbakama menentang, maka diusirlah dari kerajaan Alengka. Akhirnya
Hanuman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tetapi Hanuman bukannya
mati, bahkan dengan api tersebut Hanuman membakar kerajaan Alengka setelah itu
kembali menghadap Rama.
Setelah mengutus Hanuman, Rama
Wijaya beserta kera-kera berangkat membendung samudra sebagai jalan menuju
Alengka. Selesai membendung, datanglah Hanuman melaporkan tentang keadaan serta
kekuatan bala tentara Alengka. Mendapat laporan Hanuman, Rama Wijaya merasa
gembira dan diutuslah Hanuman, Anggodo, Anila dan Jembawana untuk memimpin Prajurit menyerang
Alengka.
Bala tentara sedang berjaga-jaga di
tepi batas kerajaan, tiba-tiba diserang prajurit kera, maka terjadilah perang
campuh yang sangat ramai. Kumbakama bertindak sebagai senopati menghadapi Rama
Wijaya. Dalam peperangan tersebut Indrajid dan Kumakama gugur di palagan.
Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama dan dihimpit Gunung Sumawan yang dibawa
Hanoman.
Setelah Rahwana mati, dengan diantar
Hanuman, Shinta menghadap Rama. Tetapi Rama menolak karena menganggap Shinta
telah ternoda selama berada di Alengka. Maka Rama meminta bukti kepada Shinta
untuk membuktikan kesuciannya, dengan sukarela Shinta bakar diri. Karena
kebenarannya, kesucian Shinta dan Pertolongan Dewa Api, Shinta selamat dari
api. Setelah terbukti kesuciannya, Rama menerima Shinta dengan perasaan haru
dan bahagia.
Happy Ending ya….
Setelah menonton Sendratari
Ramayana, tiba acara berikutnya yaitu Culture Nite II. Semua kelompok wajib
menampilkan kreativitasnya. Ada yang menampilkan lagu2 jawa, cerita Badung
Bondowoso, hubungan diplomatik Aussie-Papua nugini, modern dance, dan terakhir
ditutup oleh dugem dengan api unggun,, ckckckck berakhir jam berapa saya kurang
paham. Karena jam 01.00 saya sudah kabur ke tenda…
Hari terakhir Java Summer Camp 2012
Jadwalnya siy ..
1.
wisata ke candi Prambanan
2.
Handycraft showroom di Disperindagkop Kab Sleman
3.
Situs Candi Kimpulan di UII
4.
Merapi Volcano Museum
5.
Desa Wisata Pentingsari
6.
Vulcano Tour
Acara hari terakhir seru, nggak
terlepas dari kamera dan narsis. ^_^
peserta nya mayoritas mahasiswa di Yogyakarta, bandung, Surabaya,
Jakarta serta mahasiswa asing (Singapura, Vietnam, Timor Leste, Jerman,
Australia, Papua Nugini, Thailand ) yang ada Yogyakarta.
Tujuan diselenggarakannya Java
Summer Camp adalah untuk mengakomodasi kesadaran, apresiasi dan kontribusi
positif dalam upaya menggalang kerjasama antar daerah dan kerjasama
internasional (international cooperation) untuk menciptakan perdamaian serta
mendukung perkembangan budaya dan pariwisata.
At 17.00 : bye..bye Java Summer Camp
2012 !!!
See u in Java Summer Camp 2013…
note :
beberapa foto koleksi dari Uhuy Aan,
Vierred Anung Chelsky, Destra Yuris Revindika, Danang C Nugroho
0 reflection:
Post a Comment