Setelah aku mendengar, bukan dari bibirmu, aku bingung. Tertunduk pasrah dan nggak ingin mempercayainya. Kecewa itu pasti. Aku masih berharap apa yang aku dengar adalah salah. Aku hanya ingin mengikuti kata hatiku, menunggu waktu itu.
Aku habiskan malam ini dengan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Ada apa? Mengapa? Bagaimana? Berjalan disepanjang trotoar jl. Sudirman. Kebiasaanku belum berubah. Berjalan kemanapun hingga aku dapat mengendalikan pikiranku. sepanjang jalan, aku berpapasan dengan pemulung yang masih mencari rezeki nya. Orang-orang pun masih ada yang menunggu di halte untuk bis tujuannya. Aq terhenti di Taman GKBI, memandang sekelilingnya. Sepi dan hanya hanya ada suara kodok bersahutan. Di luar jalan sana, masih berlalu lalang kendaraan pribadi. Dan terkadang ada beberapa orang melewati taman. Aku duduk dipinggir kolam taman dengan menghadap GKBI. Menebak-nebak, dimana ya letak lantai kantorku. Sesekali aku masih teringat serangkaian kenangan itu, masih teringat jelas senyum yang sering kau berikan untuk. Senyum persabatan yang tak pernah kuketahui makna nya.
Hitungan hari, aku akan pergi dari keramaian ini. Kenapa masih terasa berat ya? Aku belom bisa benar2 melepaskan apa yang ada di kota ini. Padahal, aq pindah ke lokasi yang tak terlalu jauh.
kak, aku [tak] akan pergi.
0 reflection:
Post a Comment