Lebaran kali ini
memiliki cerita yang berbeda. setelah mengalami pasang surut kegiatan setelah
Ramadhan, hatiku berdebar-debar menanti kedatangan orang yang kurindukan. Yoopz,,
mereka keluarga ku. Aku tak berada di kampung halaman, aku tetap berada di daerah
rantauan. Tidak mengikuti tradisi mudik, dan entah aku takut terjebak macet
berkepanjangan.
Bolak balik
melihat ke arah pintu gerbang, hati ini gelisah kenapa belum kunjung datang. Bolak
balik aku memencet no di hape sekedar sms, telp bahkan whatsapp – an untuk
bertanya “sampai mana?”. Aku khawatir mereka akan tersesat, maklum jaringan
lemot jadi susah buat nyari alamat lewat GPS #tepokjidat.
Besok adalah hari
kemenangan, tapi tak ada suara takbir yang bergema. Bertanya-tanya dalam hati,
benarkah besok hari kemenangan kita?? Tapi malam ini, saya dan beberapa teman
masih disibukkan oleh pekerjaan. Pekerjaan terselesaikan pukul 10 malam.
Bangun pagi,
sholat shubuh, dan bersiap untuk ke masjid. Tak ada baju baru dan tak ada
ketupat serta opor ayam. Tapi aku bersyukur, aku dapat memeluk keluargaku saat
hari kemenangan umat Islam. Bahagia itu sederhana ya....
Minal Aidzin Wal
Fa Idzin...
0 reflection:
Post a Comment