Senyawa dalam bentuk kristal berwarna merah gelap itu disintesis oleh Tailuan (Peter) Nguyen, seorang mahasiswa di laboratorium Philip Power, profesor kimia di UC Davis yang merupakan penulis senior makalah ini. Senyawa berbasis krom tersebut stabil pada temperatur kamar. Tapi, akan terurai di dalam air dan secara spontan menyala jika tiba-tiba diangkat ke udara.
Untuk membuat senyawa tersebut, Nguyen dan Power menambahkan molekul-molekul yang banyak mengandung karbon pada atom-atom kromium. Molekul-molekul karbon ternyata mampu memaksa atom-atom kromium untuk berikatan satu sama lain. Ikatan rangkap limanya diketahui dengan kristalografi sinar-X dan pengukuran magnetik.
Satu hal penting dalam kimia adalah memahami bagaimana ikatan antaratom terbentuk dan lepas. Sepanjang sejarah, hanya dikenal ikatan tunggal, ganda, dan rangkap tiga. "Sejauh yang kami ketahui, tidak ada senyawa sejenis di alam yang dapat dibandingkan dengannya," kata Power.
Oleh karena itu, temuan ini menjadi berarti sebab ikatan rangkap sangat penting perananannya terutama dalam kimia karbon. "Secara teori, hanya logam tertentu yang dapat menghasilkan ikatan rangkap lebih dari tiga," kata Power. Hasil penelitian ini dimuat dalam Science Express edisi online.
0 reflection:
Post a Comment