Anak muda mana yang tak mengenal
Facebook? Sekalipun tidak punya account FB, tetapi setidaknya dia pernah
mendengar nama dari salah satu social media yang berbau kekinian tersebut. Aku salah
satu korban kekinian di era ini, mengenal FB dan berselancar mengenal teman2
yang menurutku potensi untuk dijadikan sumber informasi. Awal yang aku tak
mengenalnya, tetapi aku dapat mengenalnya karena FB.
Backpacker sejati, bobo cantik di masjid dengan bawa koper |
Dari Note FB kak Yoga, ada komentar dari
Kak Azizah. Berawal dari sini lah aku mengenal Kak Azizah dan membuat mimpiku
menjadi nyata. Konsultasi dengan kak Azizah via WA mengenai cara2nya dan
biayanya kemudian beli deh tiket tujuan CKG – JED pp (est 7-8juta/orang) untuk
2 orang. Rasa khawatir dan bahagia, khawatir bagaimana jika tidak jadi
berangkat mengingat hanya mengenal via FB. Bahagia karena 1 tahun lagi sebelum
aku berulang tahun, aku dah menuju tanah suci seperti yang aku impikan.

Biaya LA yang
meliputi Visa, makan, hotel, muttowif, bus, city tour, zam-zam adalah USD 800. Visa keluar
pada tanggal 28 Desember 2015. Ujianku sebelum berangkat adalah terserang
penyakit2 flu dan diare selama 2 minggu serta ditambah deadline pekerjaan yang
last minute. Efek libur panjang natal dan tahun baru.
7 Jan 2016

Saya tiba di Bandara King Abdul Aziz jam
08 PM. Yang keinget langsung sholat isya dan sujud syukur. Habis itu proses
imigrasi + 30 menit dan ambil koper masing-masing. Pelajaran berharga
adalah ini perjalanan backpacker yang menuntut kemandirian, walo ada group
tetep inget dan kontrol barang masing-masing. Salah satu teman ku ada yang
terlupa dengan barang dan tidak diberi label nama.
Kami naik bus dan perjalanan 6 jam menuju
Madinah, karena sudah malam dan sangat lelah, aku pun tertidur pulas nggak
mempedulikan papa yang dari tadi ngajak ngobrol. Hehehe maap ya..
8 Jan 2016

Setelah sholat shubuh, saya memilih
keliling masjid nabawi dengan papa dan keluarga Pak Fahdi. Kemudian pulang ke
hotel dan tidur. Mata nya nggak sanggup untuk melek di sholat jumat (Do
not try this). Jadi kupilih sholat dhuhur kemudian tilawah di jeda
sholat hingga Isya.
Setelah isya baru lah ikut rombongan ke
Roudhoh, Masya Allah merinding ketika sampai disana. Berdesak-desakan hanya
untuk berdoa. Pesan papa ”ibadah tidak boleh menyakiti”. Alhamdulillahnya aku
punya badan kecil (dibandingkan orang-orang arab), jadi bisa nyelip-nyelip
dikit.
9 Jan 2016
Bangun pagi-pagi untuk menjemput cintaNya
dengan wajah agak-agak kucel. Dan kembali ceria lagi ketika tiba waktu sholat
shubuh. Kenapa ? karena setelah shubuh adalah waktu santap pagi dan
jalan-jalan.
Selesai city tour langsung ngabur ke
Masjid Nabawi, panggilan Allah sudah berkumandang. Setelah itu jalan-jalan cari
buah Tin. Humzz tak ada yang membuang, jadi nya beli deh..
Ashar hingga Isya berlama-lama di Masjid.
Aku pun berpikir, ini akan menjadi liburanku yang terlama dan tanpa gadget,
bahagia. Biasanya libur 2 hari aja tetep ada telp dari kantor #curcol.
10 Jan 2016


Sholat magrib dan
isya di rest area
Tiba di hotel
Hilton jam 12am
11 Jan 2016

Cari-cari shaf sholat di lantai 2 yang
masih terlihat Kabah nya. Menunggu waktu subuh jam 6am sembari tilawah. Betapa beratnya
godaan ketika tilawah di pagi hari. Matanya mo merem aja. Habis sholat shubuh
ngacir ke hotel untuk makan, mandi dan tidur.
1.5 jam menjelang waktu sholat sebaiknya segera
ke Masjidil Harom, karena ketika 30-60 menit sebelum sholat, pintu-pintu sudah
ditutup oleh Askarnya. Jadilah sholat di pelataran masjid.
12 Jan 2016
Bangun jam 12 malem menuju Masjidil Haram
untuk menjemput cintaNya dengan melakukan thawaf sunah, sholat lail dan tilawah
hingga sholat shubuh. Setelah itu pulang ke hotel untuk makan dan persiapan
city tour.

Kondisi macet dan pintu akses masuk bus
ditutup sehingga terlambat sholat dhuhur berjamaah sehingga aku memilih untuk
ke hotel dan makan, kemudian baru ke
masjid untuk sholat dhuhur dan melaksanakan umroh. Umroh selesai pada pukul 5
pm, berlari-lari mencari celah untuk masuk ke masjid agar dapat shaf shalat
karena waktu2 kritis pintu akan ditutup oleh Askar2nya.
Kembali ke hotel
setelah sholat isya. Agenda malam adalah makan dan tidur. Jadi, bagaimanapun aku
menjaga badan untuk nggak makan nasi, jika ada teman yang baik hati membawakan makanan
hingga kasur ku, itu artinya aku harus makan dan kebetulan dagingnya enak. Tanpa
jeda2 lagi, aku pun tertidur lelap sehingga sukses banget untuk menaikkan berat
badan.
13 Jan 2016
![]() |
Dicari mahrom yang bisa ngajak aku kesini lagi ^_^ #kode |
14 Jan 2016
Seperti rutinitas
sebelumnya, bangun pagi2 untuk thawaf, tilawah, sholat lail dan sholat shubuh. Setelah
sholat subuh langsung ke hotel dan bersiap2 untuk ziarah hudabiyah serta ambil
miqot di Hudabiyah.

Papa memintaku untuk ke konter mobily,
akhirnya thawaf di mall juga sekitar 2 jam an. Mengulang hari sebelumnya yaitu makan dan
tidur nyenyak.
15 Jan 2016
![]() |
Peta Masjidil Harom |
Dirasa thawaf pasar dah cukup segera
bergegas ke masjid untuk memenuhi panggilanNya. Sholat Jum’at ramainya minta
ampun... Subhanallah ya. Eniweii dimalam ini aku dah mimpi bahwa aku sholat di
masjid yang sepi bgt. Ya ampunn.. tanda-tanda bahwa besok hari kepulanganku.
Hari ini nggak berlama-lama di masjid,
karena dah capek pake banget. Habis sholat jumat memilih untuk makan dan
packing, sholat ashar pun cari shaf yang dekat karena niatnya selepasnya
langsung mau bobo cantik yang sempat tertunda. Kami pun melancarkan niat baik
kami untuk istirahat karena selepas isya berencana untuk umroh dengan mengambil
miqot di Tan’im.
Tidur 1.5 jam cukup merefreshkan badan
kami dan kami pun kembali ceria ^_^ cuci muka dan wudhu untuk segera untuk
sholat magrib dan isya. Setelah isya, langsung nengok meja makan, nyom.. nyom..
nyom... makan dan bergegas mandi lalu cusss naek taxi ke masjid Tan’im. Taxi untuk
6 orang adalah 80 Riyal. Ibadah umroh terakhirku untuk bulan januari 2016. Di sepanjang
perjalanan selama di Taxi Cuma mikir ”bisa nggak ya?”, ”mungkin nggak ya”, ”diberikan
kesempatan lagi nggak ya” sambil nahan-nahan buat mewek, agak2 gengsi boo
sebelahku ada papa hahaha
16 Jan 2016

Bangun lagi jam
4.30 am, mandi, sholat subuh dan thawaf wada. Apakah hari ini aku
akan meninggalkan kota ini? Kembali ke padatnya rutinitas, masih pengen
berlama-lama dan enggan kembali ke realita.
Meninggalkan Villa Hilton jam 09 AM. Sayonara
masjidil haram, i will back As soon as possible. Perjalanan pulang
dimanfaatkan untuk tidur, berhenti sebentar di pusat perbelanjaan dan masjid
apung.
Jam 8pm, pesawat
menjemputku untuk kembali ke tanah air. Saatnya menyusun rencana agar nggak
gagal move on dan kehidupan harus terus berjalan… kembali ke rutinitas dengan
tumpukan kerjaan yang nggak pernah ada habisnya, kembali menyelusuri Ibukota
untuk berbagi kebaikan, dan kembali mewujudkan mimpi-mimpi yang tertunda…
Teqiuu RF untuk inspirasinya, pembicaraan kita 4 tahun lalu baru bisa kurealiasasikan tahun ini. Mari mencoret mimpi yang sudah tercapai di bucket list...
Umroh nggak harus mahal koq, biar nggak dapet seragam (aq dah bosen berseragam dari TK sampe SMA) atau koper (koper mungilku setia menemani kemanapun aq pergi), tapi yang paling penting adalah aq bisa memaksimalkan waktu untuk ibadah. boleh jadi aq dibilang nafsu dalam menjalankan ibadah atau ngoyo, tapi suerr deh.. klo dah dideket2 Masjidil Harom bawaannya tu pengen ibadah apalagi dengan energi muda yang kumiliki. Selagi masih muda, puas2kan menjejakkan langkah menuju kebaikan ^_^
Jam di menara Zam-Zam ibaratkan kesibukan dunia, waktu yang tak pernah berputar kembali dan tanpa terasa umur semakin menua. Di dalam Masjidil Haram, setiap manusia dari segala penjuru, segala umur dan segala profesi memohon ampunanNya dan mencari cintaNya. Kebaikan dan ibadah tak harus di Masjidil Harom, kita bisa melakukannya di kota masing2 dengan niat yang tulus dengan cara yang kita yakini benar dan tidak menyakiti orang lain.
Semoga kualitas ibadah di Tanah Air bisa tetap sama seperti di Tanah Harom. Istiqomah... Aq masih merasakan euforia kebahagiaan berada disana.. #gagalmoveon.
Umroh nggak harus mahal koq, biar nggak dapet seragam (aq dah bosen berseragam dari TK sampe SMA) atau koper (koper mungilku setia menemani kemanapun aq pergi), tapi yang paling penting adalah aq bisa memaksimalkan waktu untuk ibadah. boleh jadi aq dibilang nafsu dalam menjalankan ibadah atau ngoyo, tapi suerr deh.. klo dah dideket2 Masjidil Harom bawaannya tu pengen ibadah apalagi dengan energi muda yang kumiliki. Selagi masih muda, puas2kan menjejakkan langkah menuju kebaikan ^_^
Janganlah kami merasa berjalan itu melelahkan. Kembalikanlah aku ke Ka'bah ini dan berilah aku rizqi untuk mengulanginya berkali-kali dalam keadaan bertaubah dan beribadat berlayar menujuMu.
Jam di menara Zam-Zam ibaratkan kesibukan dunia, waktu yang tak pernah berputar kembali dan tanpa terasa umur semakin menua. Di dalam Masjidil Haram, setiap manusia dari segala penjuru, segala umur dan segala profesi memohon ampunanNya dan mencari cintaNya. Kebaikan dan ibadah tak harus di Masjidil Harom, kita bisa melakukannya di kota masing2 dengan niat yang tulus dengan cara yang kita yakini benar dan tidak menyakiti orang lain.
Semoga kualitas ibadah di Tanah Air bisa tetap sama seperti di Tanah Harom. Istiqomah... Aq masih merasakan euforia kebahagiaan berada disana.. #gagalmoveon.
0 reflection:
Post a Comment