Tuesday, July 10, 2012

Kenyataan

Sulitnya menjadi seseorang yang sering bertemu dengan orang lain adalah, kita harus mampu menyembunyikan kenyataan hidup yang sedang kita hadapi. Sebenarnya, itulah tanda kedewasaan. Dalam dua hari ini, aku belajar untuk menutupi kenyataan hidup. Begitu banyak masalah yang ada diawal pekan ini.

Tak ada lagi yang aku tunggu, aku pun sudah mendapatkan jawaban walau itu masih terasa pahit dengan cara terburuk. Cukup lama aku menunggu di sebuah persimpangan ini, tapi tak ada satu pun orang yang melewatinya. Kebetulan kawanku melewatinya, aku selalu tak mengerti tentang rute perjalanan yang ia jelaskan. Aku mengikuti rute yang dia pilih, aku lebih banyak terdiam. Pada akhirnya aku sadar, aku salah rute. “malu bertanya sesat dijalan” *tepokjidat* untuk mengikutinya lagi aku tak mampu. Aku memilih jalan kecil yang berbatu untuk menggapai tujuanku.

Di sepanjang jalan kecil yang berbatu, ada rasa penyesalan karena aku tak mampu mengusai diriku sendiri. Aku melewatkan sesuatu yang berharga, dan kehilangan moment2 penting. Walaupun jalannya rusak, ada yang mengenggam erat tanganku, mereka adalah keluarga ku.

Perjalananku, mengubah tujuan hidupku..
kini saatnya kita semestinya mensyukuri semua yang ada pada kita dan kita jalani saja semua itu seperti mengikuti arah air sungai mengalir jangan kita paksakan tuk menentang arus jika kita terbatas akan perlengkapan  tuk menentang arah itu akan susah.... intinya kita ikuti saja arus air mengalir, kita bisa berlabuh ketepian yang mungkin disana akan ada impian dan harapan kita.....dan mustahil tak ada tempat tuk berlabuh disepanjang aliran sungai itu.. Kenyataan hidup adalah nyata.... hadapi semua dg secara wajar dan seimbang itulah ciri orang-orang bijaksana.



signature

0 reflection:

Post a Comment