“Naik kereta api.. tut.. tut.. siapa hendak turun”.
Hahaha masih inget ya sama lagu itu ? lagu jaman masih SD, kira-kira 16 tahun yang lalu.
Kereta api masih menjadi transportasi umun yang favorit. Kendaraan yang mampu mengangkut orang dalam jumlah banyak dalam satu waktu. Dalam sekali perjalanan, kereta api memiliki 5-10 gerbong untuk mengangkut orang sesuai dengan tujuannya.
Sistem kereta api saat ini sudah berbeda dengan bayangan kita 3-5 tahun yang lalu. Identik dengan calo dan penjual yang hilir mudik di dalam kereta api. Saat ini, kenyamanan dalam kereta api sangat diperhatikan oleh PT. KAI.
Okay, kita mulai dari awal untuk perjalanan jarak jauh. Saat membeli tiket kereta api, kita tak perlu lagi datang ke stasiun dan menunggu terlalu lama di stasiun. Cukup membuka website www.kereta-api.co.id/ atau kantor pos, indomart, alfamart. PT. KAI memberikan sebuah kemudahan dan mengurangi calo yang menggila dalam memberikan harga tiket disaat2 mendesak. Sependek pengetahuanku, calo pun ada makelarnya, jadi mereka pun membeli sejumlah tiket dan faktor resiko nya pun relatif tinggi jika tiket tidak terjual.
Efek dari perubahan sistem yang lebih baik tersebut adalah tak mudah dalam melakukan perjalanan di akhir pekan dan dilakukan secara mendadak. Tak ada calo dan tiket pun ludes terjual. Terkadang, aku masih menemukan beberapa orang yang masih menunggu pembelian tiket di stasiun dengan membawa banyak barang. Dalam benakku, apakah mereka tidak mengetahui kemudahan yang telah diberikan oleh PT. KAI?? Sampai mana informasi dan sosialisasi tersebut telah dilakukan??
Setelah membeli tiket, jangan lupa dibayar ya… hahaha pastikan tiket sesuai dengan KTP. Kenapa?? Karena ada 2 petugas yang akan mencocokan KTP dengan tiket sebelum masuk gerbang. Di dalam kereta pun petugas akan mengecek kembali tiketnya. Oiyaa.. sekarang tak ada lagi kereta dengan suasana sumpek. Semua kereta sudah difasilitasi dengan AC, mulai dari kereta ekonomi dan tak ada lagi penjual yang seenaknya menjajakan barang. Bisa tidur lelap deh.. yipppyy…..
Bagaimana dengan kereta api jarak dekat?? Pastinya ikut mengalami proses metamorfosis. Commuterline pun diperbaharui, tetapi jumlah commuterline yang beroperasi belum juga menampung sejumlah orang yang aktif bekerja di workhour. Dibayangkan saja bejubel dan pengap nya.
kereta api dan di stasiun itu, aku memiliki cerita yang tak akan pernah kulupakan. malam dimana aku bercerita panjang dan penuh harap dia akan datang keesokan harinya, tapi dia tak akan pernah datang. Allah, Pliz keep his to me...
0 reflection:
Post a Comment