silakan di edit seperlunya...
suwun
= = =
Jalur menuju dunia enterpreneur
Sesuai dengan tulisan di “Pengusaha atau profesional adalah pilihan hidup” , banyak pengusaha sukses di negeri ini, berasal dari profesional. Dan inilah jalur paling ideal menuju dunia enterpreneur. Meski begitu, tidak ada jaminan 100%, dia yang dari top manager perusahaan ternama, dapat otomatis menjadi pengusaha sukses, Mengapa? Salah satunya adalah “Bendera” yang dia kibarkan sekarang belum Bankable, belum ada reputasi yang membuat rekanan bisnis dan atau pihak bank bersedia mengucurkan dana pinjaman. Dan persiapan baek mental, ilmu, relasi dan modal menjadi faktor penting, agar tidak rontok di 2 tahun masa sulit, pertama usaha berjalan.
Mendengar Talk to CEO dari radio network,.yang menghadirkan pengusaha muda Sandiaga Salahuddin Uno, banyak hal yang diperoleh dari beliau. “Pengusaha..”, katanya, “tidaklah terlahir, akan tetapi terbentuk ..” begitulah kira-kira salah satu isinya. Pak Sandi sendiri menjadi pengusaha karena “kecelakaan”. Ya..beliau seorang profesional dengan basis akuntan lulusan USA, ketika krismon terkena imbas, sehingga memberi inspirasi untuk menjadi komandan Recapital Advisors. Dan masih banyak lagi, pengusaha yang dari jalur profesional.
Bagaimana dengan yang selain jalur profesional? Suatu realita, jika enterpreneur adalah pilihan terakhir, ketika daftar ke PNS dan menjadi profesional di perusahaan tidak terpenuhi. Langsung menjadi enterpreneur/wirausaha kah dia? Kalau “wira was was” iya..he he, artinya adalah jadi enterpreneur mesti panggilan jiwa Anda. Temukan dulu passion di aktivitas Anda, yang dijadikan basis usaha. Orang bilang, jika Anda mau melakukan sesuatu berjam-jam dengan semangat dan terus diulangi tiap hari sampai mendapatkan tujuan hidup Anda…serta tidak dibayar (mula-mula..he he) itulah passion.
Wah…gimana neh..ilmu hanya teori, relasi sedikit dan modal apa lagi?he he . Itu alasan yang sering didengar.
insyaAlloh postingan berikut adalah bekal enterpreneur pemula non profesional.
sumber : Millis kagama
0 reflection:
Post a Comment