Monday, April 06, 2015

Pendakian pertama ku - Gn. Merbabu

8 hari Sebelumnya
Ada sebuah WA yang mengajakku untuk mendaki gunung Merbabu. Setelah lihat tanggal, sesuai dengan tiket kepulangan ke kampung halaman. Pulang kali ini, sudah direncanakan sejak bulan september dengan berburu tiket promo Garuda. ^_^ 300k untuk sekali jalan di padatnya Long Weekend adalah sesuatu yang lumayan hemat.


7 Hari sebelumnya
Sepanjang hari dengan Ami yang sudah memutuskan resign, bercerita tentang keseruan2nya di Suak, keanehan2 di kumpeni tercinta, kupi2 film untuk menambah waiting list untuk ditonton, dan banyak lagi.


6 hari sebelumnya
Setelah begadangnya cukup, pagi2 segera bergegas untuk menuju Kota Tua untuk melepas rindu dengan ruang belajar yang tak pernah kosong. Kami bermain Amazing Race diseputar Museum Kota Tua. Permainan yang menarik dan kepengen lagi.


5 Hari Sebelumnya
Pagi2 buta melakukan perjalanan dinas ke GKBI mengurus beberapa hal berkaitan dengan administrasi.


4-3 Hari Sebelumnya
Beraktivitas seperti biasanya.


2 Hari Sebelumnya
Memastikan koper sudah terisi penuh dan tidak overweight. Persiapan dinas dan liburan memerlukan packing extra.  Nonton FF7 dan merayakan ultah indah sampe midnite.


1 Hari sebelumnya
Masih rempong sama kuisioner dan pernak perniknya. akhirnya Overweight 7kg, sehingga harus bawa2 koper ke kabin. Sampe Jogja jam 11pm


Hari H
Bangun pagi2 masih berasa badan pegel2, dan pengen melanjutkan bobo cantiknya. Tetapi, adekku yang ganteng itu dah menjemputku untuk segera bergegas merapikan perkakas pendakian pertama ku. Pertanyaan pertama yg terlontarkan "dah latihan fisik kan?" Ku jawab dengan pede nya "sudah, jalan2 ke Mall" hehehe


Dengan stock terbatas dan hasil tabungan aset peralatan pendakian sederhana tersusun rapi dalam backpack ku.. sementara ini nggak pakai tas gunung yg gedhe, bayanginnya aja dah WoW banget... 

jam 02.00, mendapatkan restu dari orang tua untuk pendakian pertamaku, setelah melalui perdebatan panjang dan negosiasi yang cukup menguras energi sehingga membuat laper lagi. Kami pergi ke semarang terlebih dahulu untuk melengkapi barang-barang dan menjemput teman-temannya ade. 

Jam 21.00, kami mulai pendakian dengan berdoa dan formasinya 1-2-2. maksudnya adalah 1 cowok di depan, 2 cewek, dan 2 cowok dan kita jalan beriringan tidak boleh saling mendahului. kami mencoba melalui jalur selo.

Ini pendakian pertamaku, dengan kondisi fisik seadanya, aku pun sering berhenti. aku selalu berharap puncak dan buat tenda. banyak pendaki yang berlalu lalang. kami saling memberi semangat. setelah 5 jam berjalan dan berhenti, akhirnya menemukan Pos 3 Merbabu. Kami sudah tak sanggup lagi untuk untuk melanjutkan perjalanan dan medan selanjutnya lebih terjal. 

Rintik-rintik hujan membuat kami semakin menarik sleeping bag dan larut dalam mimpi. tapi berhubung aku nggak bawa sleeping bag, udara dingin itu menusuk tulang dan aku tak bisa tidur. Disaat matahari sudah mulai bersinar, dan ingin melanjutkan tidur, banyak orang yang berisik di depan tenda ku. wajar, karena lokasi tendaku memiliki panorama yang luar biasa indahnya. efek dari keramaian tersebut, kami pun membangunkan diri dengan terpaksa dan segera mencari kehangatan dengan sarapan mie. 

Jam 09.00 am, kami melanjutkan perjalanan dan tampak jalan yang harus kami lalui, begitu terjal (kira-kira kemiringannya 18-20 derajat). jadi, merayap untuk tiba di atas. setelah itu kami menemukan Sabana 1, tempat lapang yang indah dan banyak tenda-tenda berdiri. Kami istirahat 20 menit. kali ini, jalan tidak begitu terjal + 2-3 km. tapi setelah itu menemui jalan terjal dengan kemiringan yang sama. terlihat betapa indah dan besar kekuasaan Allah SWT. kami berusaha dan berusaha agar tidak tergelincir, mengingat jalannya tanah dan tadi malam sempat gerimis. harapan kami, ini yang terakhir dan tidak ada lagi bukit yang kami daki. tapi ternyata oh ternyata... masih ada 1 tahap lagi, setelah melewai Sabana 2. 

aku takjub, ada 2 anak kecil yang sanggup menyelesaikan perjalanan ini, dengan gembiranya mereka pulang ditemani oleh orang tua nya masing-masing. aku masih tergopoh-gopoh dan mencari semangat untuk menyelesaikannya. Yaps.. dengan semangat yang pasang surut, aku berhasil sampai puncak jam 02.00. 

Diatas puncak, takjub dengan pemandangan dan hamparan tanaman. aku berpikir, menyelesaikan hidup ini seperti mendaki gunung merbabu. harapan, lelah, putus asa, semangat, pos pemberentian dan cita-cita. 1 jam cukup untuk berfoto-foto dan mengevaluasi diri. kami memutuskan untuk segera turun karena tenda kami jauh dan khawatir hujan atau kabut.

Jalan pulang pun tak semudah yang dibayangkan, ekstra hati-hati karena licin dan tergelincir. 6 jam perjalanan dari puncak hingga tempat parkir. kaki dah pegel2 dan badan sudah lengket. membayangkan sudah berada di rumah. 

yaps.. bagaimanapun rumah adalah zona nyaman. walaupun rumahku tak seperti istana, tapi aku tak perlu merasa kedinginan dan bisa tidur nyenyak.

Tiba di rumah pukul 12 malem, eh kurang 5 menit. waktunya cinderella pulang, mandi dan tidur.
humzz.. rangkaian perjalanan yang luar biasa melelahkan dan menyenangkan. keesokan hari nya harus pergi ke jogja dan ada perjalanan dinas yang menanti. 

kenapa menaklukan hati kamu lebih susah dibandingkan menaklukan gunung merbabu? #eaaa #lebay


bersambung ke pendakian berikutnya.... 

0 reflection:

Post a Comment