Saturday, April 07, 2012

Kekacauanku


Kayaknya, malam ini aku error nie,,, ha ha ha..
Seminggu di depan lapi, membuatku semakin rindu akan sesuatu.. o.. oow apa kah itu ?? suerr deh !!! pengen keluar dari zona ini, terlalu nyaman. Minggu ini aku dibingungkan oleh sesuatu, yaitu pilihan. Pilihan mana yang akan membuatku menjadi lebih baik. Aku dihadapkan dengan orang2 yang aku sendiri nggak yakin akan ketulusannya. Huft,, kenapa aku harus meragukan sebuah ketulusan?? Aku ingin memberontak, tapi ini lingkunganku dan dia temanku. Aku tak bisa membedakan mana kawan mana lawan. Rasa nya dimana aku berada, aku hanya menemukan lawan. Mengeluh pun tak akan menyelesaikan masalah.. terdiam mengamati tingkah laku, memperlajari pemikirannya, huftt..... teringat dengan suatu catatan :

Hidup layaknya sederetan kata yang hanya menyƬsakan beberapa spasi.
terkadng qta butuh koma untuk mengistirahatkan perjalanan qt.
seringkali muncul tanda tanya disaat qta kehilangan arah.
sesekali qt jg menghadirkan tanda seru ketika kenyataan tidak sesuai dengan yang qta harapkan.
qta sadar bahwa perjalanan ini butuh peta dan catatan yang senantiasa memberi petunjuk sebagai evaluasi jalan qta.
tetapi yakinlah bahwa titik bukan akhir dari segalanya krn masih ada bny kata yang harus qta untai menjadi sebuah lembar kehidupan yang indah.

Aku butuh koma untuk mengistirahatkan perjalanan dan mendapatkan jawaban dari pertanyaan2 beberapa hari ini...

aku dan semua kekuranganku menjadi satu bagian yang tidak nyata
aku sadar dalam hidupku ini penuh dengan lika dan liku, dimana hal itu akan selalu ada
tidak nyata memang, disatu sisi aku menginginkan hal A, namun disisi lain yang terjadi B

sebuah hal ironis jika aku selalu melihat perbedaan itu..
kemudian ada niat untuk selalu membandingkan, tanpa aku berusaha untuk menikmati perbedaan itu
satu konteks yang pada dasarnya saling melengkapi, namun tetap saja aku berusaha untuk meminggirkannya..

aku hidup dengan semua kekuranganku
aku pun akan berusaha menikmati setiap langkah yang terukir dan tergores
walaupun kadang kala hal itu sangat menyakitkan, aku akan berusaha untuk ikhlas..bisakah aku??

Nyata memang, berbicara itu lebih mudah..semua kata ini akan sangat mudah untuk mengalir
tanpa adanya hambatan, tanpa ada halangan, namun bisakah aku menikmatinya??

apa yang akan dipikirkan orang terhadapku?
apakah mereka akan peduli dengan semua itu, termasuk semua kekuranganku?
dapatkah aku meraih energi positif dengan semua ini?
sebuah pertanyaan yang akan sangat bodoh untuk dijawab, aku tahu itu merupakan sebuah kekonyolan yang tidak bisa dimaafkan..





0 reflection:

Post a Comment