Tuesday, October 22, 2013

Salah paham

Sebenarnya aku kurang begitu memperhatikan penampilanku. Kebiasaan tiap hari adalah memilih baju sesuai dengan mood ku. Berbeda dengan rutinitasku, hari ini ada tiga buah acara yang berbeda situasi dan aku harus menghadiri nya. Mix n match baju, sepatu, accesoris, jilbab, perempuan yang ribet, pikirku.

Melihat ke smartphone, untuk memastikan dia akan menjemputku. Belum ada khabar dari nya... aku tetap melanjutkan "mix n match" nya. Seketika ada bunyi pesan yang berisi "maaf, aku nggak bisa jemput kamu. Aku harus ke luar kota". Ada rasa kecewa membaca nya dan tak ingin pergi kemanapun. Tapi aq tetap harus pergi. Kuacuhkan smartphone hingga aku melangkahkan kaki.

Bertemu dengan beberapa teman dan menanyakan "mana dia??" Ku hanya tersenyum "biasa lagi keluar kota, entahlah rasanya komunikasi sedang kacau. Mudah2 an dia tidak mengecewakanku lagi". Mereka mengalihkan pembicaraan agar aq tak larut dalam kesedihan. Seorang pria dari masa lalu menyapaku "hai... apa khabar? Lama tak jumpa..."terkejut dengan kehadirannya "hay... kabar baik..."

Berawal dari sapaan itu, kami bercerita panjang lebar. Kulirik smartphone yang berharap dia menanyakan hariku, tapi itu seperti harapan kosong,,, ada apa sebenarnya.... pesta itu menutup hariku...disaat keluar dari gedung, rintik hujan membasahi jalanan ibu kota. "Aku lupa bawa payung..." ujarku kesal. Menanti hujan reda....dan tak kusangka2, dia menjemputku.... senyum mengembang diantara lelahnya agenda hari ini.

Kukatakan beberapa kalimat pada nya "Aku kesal karena mu tadi pagi, tak memperdulikanku.Aku kesal karena kamu tak ada disisiku ketika aq bertemu dengan masa lalu ku.Tapi aku bahagia ketika kamu masih ingat aq disela kesibukkan mu... "

"Maafkan aq ya, mendadak. Bagaimana aq bisa lupa dengan seseorang yang akan menemani hidupku? Aku kan nggak mau keduluan sama mantan kamu itu unt mengantarmu pulang. Sebagai tebusan karena aq tak menemani kamu hari ini, ini ada novel kubawakan unt mu...."

Menatap wajah lelahnya "terima kasih...." tersipu malu...

0 reflection:

Post a Comment