Monday, October 10, 2016

Biarkan waktu yang melupakanmu

Rindu ini berat ya Allah....
Dusta bila ku katakan tak pernah memikirkan ini.
Ingatan akan dia terselip menyelinap dalam memori.
Tak mungkin untuk menuduh otak ini, karena itulah fungsi alami.

Tatkala rindu mulai merangkak hangat ke dalam hati, perlahan menyayat tak ingin pergi.
Menyapa air mata membasahi pipi.

Apa aku salah ya Rabbi?
Aku sedang berusaha melupakan kenangan dan rasa kecewa pada nya.
Tapi ingatan ingin menoleh kebelakang sekali lagi untuk yang terakhir kalinya.

Memutar ulang ingat disaat perjumpaannya dan pertemuan terakhir kalinya. Tawa, marah, sedih, tangis, bahagia. Biarkan itu tersimpan rapi dikotak pandoraku.

0 reflection:

Post a Comment