Seperti pram bilang" aku menyukaimu karena kamu menulis. Suaramu tak akan hilang, meski ditelan angin". Kurapikan kembali post it yang selalu menjadi teman di meja kerjaku. Dia hanya meninggalkan dua kalimat saat meninggalkanku.
Kemana ia pergi?? Kenapa tak ada kabar dari nya??? begitu marahnya ia padaku. Tak kutemui lagi tulisan-tulisannya lagi. Ada sebuah rasa yang hadir diantara persahabatan kami. Merangkai sebuah mimpi dari kata2 yang terangkai sederhana. Aku lupa bahwa ia sudah memiliki cinta yang lain, tak ada ruang istimewa untukku.
Ribuan detik kebersamaan ia lupakan. Cukup menjadi seorang sahabat yang akan tergeser oleh sesosok orang baru yang menemani hidupnya. Seperti itu kah sahabat? Aku kembali merenung....
Aku menulis, karena aku yakin suatu hari nanti dia membaca tulisanku. Entah dia akan menemuiku atau tidak. Ini hari terakhirku berada diruangan yang kuhabiskan waktu bersamanya. Menatap setiap sudut ruangan... pada akhirnya aku mulai pertualanganku tanpamu...
0 reflection:
Post a Comment