Dalam hidupnya, manusia pasti dihadapkan pada pilihan, yang masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Pilihan yang diambil akan mengarah ke tujuan akhir, yang semua resiko harus siap ditanggung.
Seorang wanita yang telah berumah tangga, terkadang juga dihadapkan pada dua pilihan, yaitu benar-benar “menjadi ibu rumah tangga saja” atau menjalankan peran sebagai “ibu rumah tangga sekaligus sebagai wanita karier”. Pilihan menjadi ibu rumah tangga saja, biasanya mempertimbangkan faktor konsentrasi dalam menjaga dan membina keutuhan rumah tangga. Diharapkan dengan konsentrasi berperan sebagai ibu rumah tangga saja, maka dapat memberikan perhatian sepenuhnya kepada suami dan anak tercinta. Sementara, pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier biasanya disebabkan karena kondisi ekonomi rumah tangga yang tidak memungkinkan hanya mengandalkan seorang kepala rumah tangga saja.
setiap pilihan itu pastilah memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pilihan menjadi ibu rumah tangga saja, memiliki kelebihan yaitu dengan lebih banyak tersedianya waktu untuk keluarga dan perawatan anak juga lebih terjamin. Tapi kelemahannya yaitu adanya rasa bosan yang sering muncul karena rutinitas keseharian. Sementara, untuk pilihan menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier, memiliki kelebihan yaitu terbantunya perekonomian rumah tangga. Perekonomian rumah tangga yang tercukupi pastinya akan meningkatkan taraf hidup dalam kehidupan rumah tangga itu sendiri, baik dari segi pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Tapi, resikonya adalah kurangnya waktu untuk bersama dengan keluarga. Hal ini tidak jarang terkadang menyebabkan keretakan rumah tangga.
Apapun pilihan yang diambil, baik “menjadi ibu rumah tangga saja” atau pilihan “menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier”, masing-masing memiliki resiko yang harus siap dihadapi. Semuanya kembali kepada individu masing-masing yang menjalankannya. Kedewasaan dalam bersikap dan menyikapi masalah akan menentukan berhasil tidaknya pilihan yang diambil. Oleh karena itu, ketika menentukan suatu pilihan haruslah dipertimbangkan secara matang agar dapat meminimalisir resiko yang timbul kemudian
pustaka lain mengatakan
pustaka lain mengatakan
setiap orang ingin menjadi pahlawan dalam kisah hidupnya; dan bukan hanya pahlawan, tapi pahlawan diantara pahlawan-pahlawan. Seorang pahlawan adalah mercusuar bagi harapan-harapan kita. Dia menjadikan diri, jalan dan beritanya sebagai pemandu bagi kita dalam perjalanan menuju impian-impian kita. Maka dengarkanlah dengan hati yang bening, bahwa kepahlawanan dalam hidup ini tidak ditentukan oleh kualitas keberadaan fisik atau kemampuan membiayai kemewahan; kepahlawan adalah kualitas luar biasa yang dicapai dari pengembangan apapun yang biasa dari yang ada pada diri kita.
tahukan bahwa kecemerlangan hidup hanya bisa dicapai melalui pemeranan yang utuh dan tulus dari peran apapun yang sedang diberikan pada kita saat ini. Mengenali peran ibu adalah prasyarat untuk memainkan peran itu dengan utuh. Sadarilah bahwa setiap peran adalah peran untuk mencapai kecemerlangan hidup, dan bahwa setiap pribadi sedang menunggu atau mengupayakan kemenangan dalam hidupnya.
Tidak ada pria atau wanita yang super mulia dan super cemerlang dalam sejarah kemanusiaan yang tidak dilahirkan dari seorang Ibu. Dan tidak ada keberhasilan yang bisa disebut utuh dan seimbang, bila tidak dimulai dari keberhasilan dalam kehidupan berkeluarga.
Tidak ada pria atau wanita yang super mulia dan super cemerlang dalam sejarah kemanusiaan yang tidak dilahirkan dari seorang Ibu. Dan tidak ada keberhasilan yang bisa disebut utuh dan seimbang, bila tidak dimulai dari keberhasilan dalam kehidupan berkeluarga.
umz,,, mungkin aq akan memilih keduanya,, menjadi ibu dan wanita karier, mampu kah aq??
0 reflection:
Post a Comment