Monday, February 10, 2020

Belitung

Setelah satu tahun kamu berjuang menjalani kehidupan yang dinamis dan penuh tantangan. Sesekali boleh dong ya memberikan hadiah liburan untuk diri sendiri.  Biasanya melakukan perjalanan dengan selalu membawa ransel yang berisi laptop, kali ini work mode off. 

Sembilan tahun yang lalu ketika ku mengenal seseorang yang dari Belitung, dia menceritakan kampung halamannya begitu indah. Di tahun 2019, aku merencanakan perjalanan ke Belitung, setelah sekian lama bertengger di bucket list and mission have been completed.

Anak muda milenial yang membeli pengalaman dengan berburu tiket dan hotel promo. Aku memutuskan untuk solo travelling, ingin mengetahui seberapa ramahnya salah satu destinasi wisata ini untuk women solo travelling.
1.     Flight ticket and Hotel booking
Booking dari 4 bulan sebelum hari keberangkatan untuk mendapatkan tiket promo dan harga serendah2nya.
2.    Sewa motor
Ini nggak pake perencaaan, baru sewa saat sudah tiba di Belitung. Harga sewa IDR 75,000 / 24 jam. Jadi, aku cukup sewa 2 hari saja. Bisa diantar dan dijemput dari bandara.
3.    Menentukan destinasi wisata
Bermodalkan informasi dari google dan petunjuk dari google map.
a.     Danau Kaolin
     15-20 menit dari pusat kota. relatif dekat dengan pusat kota. 
 











b.    Pantai Tanjung Kelayang
Perjalanan yang menarik menuju pantai ini, melewati perkebunan sawit yang sepi dengan infrastruktur jalan yang baik. relatif aman dan tidak ada begal, tapi jangan sesekali naik motor sendirian, karena penerangan jalan tidak cukup memadai.

Aku tidak menyebrang ke pulau-pulau yang eksotik karena terlalu costly untuk solo traveller hahaha sehingga aku lebih memilih explore tempat-tempat tersembunyi yang tak kalah menarik. menemukan sisi lain dari bebatuan dan sudut pandang yang berbeda dari pantai tanjung kalayang ini.

c.     Pantai Tanjung Tinggi
    Hanya memerlukan 30 menit menuju pantai ini dari pantai Tanjung Kalayang. Sama indahnya dengan pantai yang lainnya. menawarkan bebatuan yang besar. hari ini aku kurang beruntung, karena tak menemukan semburat merah sunset ataupun pelangi setelah hujan menemani perjalananku.




d.    Museum Laskar Pelangi
    Perlu perjuangan yang cukup jauh ya untuk sampai disini. Dua jam dari kota Belitung. Berasa banget buat aku yang tak pernah berpergian sendiri menggunakan motor.  
    Museum yang instagramble, banyak spot foto yang bagus. 


e.    Rumah keong
    Istirahat sejenak untuk menghilangkan lelahnya perjalanan hidup. aku sudah jalan sejauh ini, kadang masih muncul pemikiran untuk menyerah. Menyerahkan kehidupanku pada sang Pencipta, "terserah aja deh Tuhan mo berencana seperti apa, terserah aja deh Tuhan mengatur kehidupanku seperti apa" Aku hanya berusaha saja. 



f.     Replika SD Laskar pelangi
    Ketika membaca buku laskar pelangi, termotivasi untuk terus mengejar mimpi-mimpiku. sejauh apa aku berlari sekarang, aku dihadapkan oleh prioritas dan peluang. sekarang aku tak merasa leluasa menentukan impianku. Gimana siy rasanya ketika kamu memperiotaskan sesuatu dengan mengorbankan kesempatan yang dimiliki, tapi kamu dilihat aja engga apalagi diapresiasi...??

g.  Pelabuhan Perikanan Belitung
    Setelah merasa terjebak di Perikanan, kini ku mulai menyukainya. Pekerjaan yang memberikanku kesempatan untuk jalan-jalan dan mengenal banyak orang. Pekerjaan yang memiliki peluang yang menjanjikan. Di pelabuhan ini, ku berbincang dengan seorang pemilik kapal. sangat menarik dengan diskusinya. 
           


4.    Meet and great
Bertemu dengan orang yang pernah bercerita tentang kampung halamannya. Jadi, setelah sekian lama tak jumpa dan selalu gagal jika ingin meet up. Hari ini kami bertemu dan bercerita banyak hal mengenai situasi dan realitas “Perikanan di Belitung”. Dimanapun kita berada, apapun yang profesi kita, Lakukan itu dengan hati untuk berkontribusi. Tak ada yang salah menjadi PNS, tak harus kecewa menjadi seorang karyawan swasta, atau tak perlu berkecil hati menjadi bagian terkecil dari supply chain di sektor perikanan. berusaha saja yang terbaik, sisanya sudah ada yang mengatur, yaitu BOSS (dikantor maupun Sang Pencipta)

and Sayonara Belitung.... 
semoga masih bisa berkunjung di lain kesempatan....





signature

0 reflection:

Post a Comment