Wednesday, May 23, 2018

Backpacker – Ho Chi Min City, Vietnam


Day – 05
Semenjak hari pertama, lebih suka tidur di dalam perjalanan. Jadi percuma pilih duduk di deket jendela pesawat, niatnya untuk melihat pemandangan dari ketinggian, mata justru tak bisa kompromi. Baru sesaat duduk dan sudah bermimpi entah kemana.





Kesan pertama kali melihat Ho Chi Min City adalah seperti berada di Jakarta, padat. Tapi pada nyata nya tidak semacet Jakarta. Banyak trotoar untuk pejalan kaki, tapi lebih banyak dimanfaatkan untuk parkiran dan jualan.



Setelah meletakkan tas di penginapan, perut kami keroncongan dan minta diisi oleh halal food. Berdasarkan pencarian dari eyang google, banyak resto yang menawarkan halal food dan tanpa banyak pertimbangan, kami langsung melaju ke resto tersebut. Kami menikmati makanan khas Vietnam yaitu Pho alias mie Vietnam.


Energy sudah di charge, kami keliling sejenak di Ben Than Market, kalau di Yogyakarta itu seperti pasar bringharjo... banyak jualan oleh-oleh khas vietnam.




kemudian lanjut jalan kaki ke katedral untuk sekedar mengikuti kekinian yaitu foto dan upload. Indonesia sedang berduka, banyak aksi terorism yang menyerang gereja-gereja. aksi radikal yang telah membunuh nyawa manusia.












Kantor pos yang sudah dikalahkan oleh email atau teknologi lainnya. kantor pos ini banyak pengunjungnya untuk sekedarkan mengirimkan kartu pos ke rekan2nya di negaranya masing. 








Puas menikmati kota di sore hari, kami merasa lelah. Okay,, ini malam minggu jadi para gadis2 jomblo ini merasa lelah untuk berjalan dan butuh istirahat. Saatnya me time di negara orang, ada yang ngerjain tugas kantornya sampe lembur. Ada yang telp keluarga di Indonesia. Ada yang sudah terlelap tidur. Ada yang bernostalgia keliling kota dengan teman kerjanya. Dan kami menunggu rujak mangga hingga terlelap hahaha

Day – 06
Jadwal hari ini adalah tour ke sungai Mekong, perlu 3 jam ke lokasi. Perjalanannya lancar tanpa ada kemacetan. Kita hanya melihat sungai seperti pada umumnya, kami orang Indonesia berusaha keras untuk menikmatinya dan sering kali gagal hingga berujung jenuh.


Kami mencoba melihat dari sisi positifnya, sangat bersyukur jadi WNI yang memiliki alam begitu indahnya. Indonesia itu tak hanya Jakarta, jadi kunjungilah setiap sudutnya.

Day – 07
sebelum melanjutkan perjalanan ke Muine menggunakan bus, kami mengunjungi rekan kami yang mendirikan sekolah bahasa inggris. dia menjaring para traveler untuk ambil bagian menjadi volunteer english teacher. 


signature

0 reflection:

Post a Comment