Day – 05
Semenjak hari pertama, lebih suka tidur di dalam perjalanan. Jadi
percuma pilih duduk di deket jendela pesawat, niatnya untuk melihat pemandangan
dari ketinggian, mata justru tak bisa kompromi. Baru sesaat duduk dan sudah
bermimpi entah kemana.
Kesan pertama kali melihat Ho Chi Min City adalah seperti berada
di Jakarta, padat. Tapi pada nyata nya tidak semacet Jakarta. Banyak trotoar
untuk pejalan kaki, tapi lebih banyak dimanfaatkan untuk parkiran dan jualan.
Setelah meletakkan tas di penginapan, perut kami keroncongan dan
minta diisi oleh halal food. Berdasarkan pencarian dari eyang google, banyak
resto yang menawarkan halal food dan tanpa banyak pertimbangan, kami langsung
melaju ke resto tersebut. Kami menikmati makanan khas Vietnam yaitu Pho alias
mie Vietnam.
Energy sudah di charge, kami keliling sejenak di Ben Than
Market, kalau di Yogyakarta itu seperti pasar bringharjo... banyak jualan oleh-oleh khas vietnam.
kemudian lanjut jalan kaki ke katedral untuk sekedar mengikuti kekinian
yaitu foto dan upload. Indonesia sedang berduka, banyak aksi terorism yang menyerang gereja-gereja. aksi radikal yang telah membunuh nyawa manusia.
Kantor pos yang sudah dikalahkan oleh email atau teknologi lainnya. kantor pos ini banyak pengunjungnya untuk sekedarkan mengirimkan kartu pos ke rekan2nya di negaranya masing.
Puas menikmati kota di sore hari, kami merasa lelah. Okay,, ini
malam minggu jadi para gadis2 jomblo ini merasa lelah untuk berjalan dan butuh
istirahat. Saatnya me time di negara orang, ada yang ngerjain tugas kantornya
sampe lembur. Ada yang telp keluarga di Indonesia. Ada yang sudah terlelap
tidur. Ada yang bernostalgia keliling kota dengan teman kerjanya. Dan kami menunggu rujak mangga hingga terlelap hahaha
Day – 06
Jadwal hari ini adalah tour ke sungai Mekong, perlu 3 jam ke
lokasi. Perjalanannya lancar tanpa ada kemacetan. Kita hanya melihat sungai
seperti pada umumnya, kami orang Indonesia berusaha keras untuk menikmatinya
dan sering kali gagal hingga berujung jenuh.
Kami mencoba melihat dari sisi positifnya, sangat bersyukur jadi
WNI yang memiliki alam begitu indahnya. Indonesia itu tak hanya Jakarta, jadi
kunjungilah setiap sudutnya.
Day – 07
sebelum melanjutkan perjalanan ke Muine menggunakan bus, kami mengunjungi rekan kami yang mendirikan sekolah bahasa inggris. dia menjaring para traveler untuk ambil bagian menjadi volunteer english teacher.
0 reflection:
Post a Comment