Pertanyaan sederhana
terlontarkan oleh seorang teman “Are you happy?”, “ Can you be happier ?” dan “what’s
really important in your life?” saat itu saya tak bisa menjawabnya.
Kebahagiaan secara
kasat mata bersifat relatif. Tingkat kebahagiaan bangsa diukur dari sembilan
ranah/domain kebahagiaan bangsa, yaitu: ketenangan psikologis, kesehatan,
pendidikan, penggunaan waktu, ketahanan dan keragaman budaya, tata kelola
pemerintahan, vitalitas komunitas, ketahanan dan keragaman lingkungan hidup,
dan standar hidup
Tujuan indeks kebahagian
adalah memperlihatkan bahwa kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
tingkat pengeluaran yang tinggi. HPI (Happy
Planet Index) dihitung dengan rumus sederhana yaitu HPI = (kepuasan hidup x
usia harapan hidup) /daya dukung lingkungan. Kepuasan hidup yang dimaksud
merupakan persepsi individu terhadap tingkat kepuasan hidup yang selama ini
dijalani. Usia harapan hidup biasanya dihitung berdasarkan rata-rata usia
kematian penduduk di suatu negara. Untuk HPI, usia harapan hidup ditambahkan
dengan ukuran tingkat kepuasan seseorang yang bisa berumur panjang dan hidup
bahagia di suatu negara pada satu periode tertentu, atau disebut satuan "happy life years (HLY)", yang
merupakan hasil penelitian ahli sosiologi dari Belanda, Ruut Veenhoven.
Komponen terakhir HPI, yaitu daya dukung lingkungan, digambarkan sebagai
tingkat penggunaan lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tolok
ukur ini mencakup penggunaan lahan dan enerji, penanganan sampah dll. Semua
komponen HPI ini dianggap sudah meningkatkan lingkup interpretasi data-data
statistik, dan index-index lainnya, sehingga tidak hanya terbatas pada
penerjemahan angka-angka.
Meskipun tanah air
masih berperang dengan korupsi dan kemiskinan, ditambah dengan berbagai
bencana, saya merasakan hidup yang lebih dinamis dan personal. Saya lebih
merasa dekat dengan lingkungan. Saya akan selalu rindu dengan makanan yang kaya
aroma, dengan bau hujan dan lumpur becek di tanah air, dengan desak-desakan
berebut antrian, dengan pemandangan peminta-minta dan pemulung, yang semuanya
membuat hidup saya setiap hari memiliki cerita yang mengingatkan saya akan
hidup yang kaya; meski kaya tidak selalu berarti materi.
Sebenarnya,
perbedaan kebahagiaan hidup dapat ditemukan, tidak saja di negara yang berbeda,
tapi juga antar pulau, propinsi, kota, kecamatan, desa dan komplek perumahan.
Terkadang, kita baru menyadari betapa berharganya hidup di suatu tempat setelah
kita meninggalkannya. Namun definisi dan ukuran kebahagian itu, sekali lagi,
sangat relatif. Lagipula, setiap manusia sudah dikaruniai hak untuk memilih,
termasuk untuk memilih kebahagiaan seperti apa yang diinginkan, dan cara untuk
mencapainya. Jadi, rasanya, kebahagiaan merupakan suatu pilihan, bukan
kesepakatan. Kebahagiaan tampaknya lebih merupakan hasil dari cara kita
menyikapi hidup.
Bahagia itu
sederhana,,
0 reflection:
Post a Comment