Hal pertama yang perlu dipahami oleh para pelamar, bahwa para Creative Director periklanan itu rata-rata orangnya pemalas. Jadi kalau mau ngelamar, baik ngelamar kerja maupun magang, mudahkanlah kerja mereka. Mereka paling-paling cuma melihat lamaran kita beberapa detik, terus dilempar lagi ke atas meja. Boro-boro mau ngeliat port folio yang dikirim lewat CD. Kalau mau kirim CD ya boleh aja, tapi jangan lupa kirim iklan cetak barang satu atau dua biji. Pilih iklan yang dirasa paling bagus. Ga usah banyak-banyak, mereka pemalas.
Secara anak mahasiswa gitu loh, jangan terlalu berharap dapet perhatian besar dari mereka. Showreel film para director aja belum tentu mereka lihat. Para Creative Director itu baru akan melihat showreel film director kalau ada kerjaan bikin iklan TV buat cari referensi.
Ilustrasi/Admin (shutterstock)
Ada cerita lucu, saya pernah dapat email kocak. Ga tau siapa pembuatnya yang asli. Saya cuma dapat dari forward-an orang lain juga. Karena ceritanya lucu dan berhubungan dengan yang saya omongin, maka saya mau ceritain sebagai bahan perbandingan. Sebelumnya minta maap banget sama yang bikin. Begini isi emailnya;
“Sudah ribuan lamaran kerja dikirim tapi belum ada balasan? Mungkin salah satu tips dibawah ini adalah masalahnya.. .
1. Jangan terlalu banyak menggunakan singkatan
Dgn Hrmt.
ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls , sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn, rdri thn 1999 - 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma , di bag cln srv. dri thn 2004-2005 , sy bkj di LC bank sbg kabag keu. dri thn 2005- smp skrg jd tkg pkr di BIp
ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls , sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn, rdri thn 1999 - 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma , di bag cln srv. dri thn 2004-2005 , sy bkj di LC bank sbg kabag keu. dri thn 2005- smp skrg jd tkg pkr di BIp
2. Jangan terlalu banyak lampiran
Sebagai bahan pertimbangan bapak , bersama ini saya sertakan :
a. Fotokopi Surat nikah yang telah dilegalisir oleh Kantor Urusan Agama
b. Fotokopi KTP bapak saya yang masih berlaku
b. Pas foto saya waktu disunat di usia 9 tahun
c. Surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. Bon hutang selama 1 tahun
e. Proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di RT saya yang telah ditandatangani oleh sekretaris lurah
a. Fotokopi Surat nikah yang telah dilegalisir oleh Kantor Urusan Agama
b. Fotokopi KTP bapak saya yang masih berlaku
b. Pas foto saya waktu disunat di usia 9 tahun
c. Surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. Bon hutang selama 1 tahun
e. Proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di RT saya yang telah ditandatangani oleh sekretaris lurah
3. Jangan pake bahasa gaul
Eit dibaca juga nih surat lamaran eike!!!! Halo Choy, secara ada lowongan di kantor jij, mau dong eike ngelamar di sana. Udah lama banget niy nganggur, aduh bok capee deeehhh!!!! Btw Jij apa kabar nich…..? Baik baik aja dong , iya kan, iya dong . Bener kan, bener dong….? Iya kan kek kok dong deh…saya mo ngelamar kerja nich..boleh dong…please. ..boleh ya…? Serius boleh? Sumpe lo?
4. Jangan pake gaya preman.
Hey Boss, asal lu tau aja ya, gue pernah kerja di kantor bokap, tapi lantaran gue sering berantem gara-gara sering ngegodain sekertaris kantor, gue dikeluarin. Setan banget deehhh!!!! Makanya sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo. Lo ga usah takut soal jabatan deh. Gue ga peduli sama jabatan! Yang penting gue bisa dapet kerja ringan tapi dibayar gede sama elo. Ok deh!! gue tunggu panggilan kerja dari elo di rumah gue, kalo sampe tiga hari belom juga ada panggilan, elo bakal tau sendiri akibatnya… .!!!!!!!
5. Jangan pake gaya sok akrab
Dengan hormat,
Hai apa kabar nih…? Baik baik aja kan …? Saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga kamu juga baik baik aja seperti saya disini. Ngomong ngomong gimana kabar anak anak, sehat kan ..? Ga mau nambah lagi nih anaknya? Istri kamu pasti makin cantik aja…..salam aja ya buat mereka. Oya ..hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu bisa kan …? Pasti bisa dong, kamu kan orangnya baik hati, ramah tamah, tidak sombong dan gemar menabung….
Hai apa kabar nih…? Baik baik aja kan …? Saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga kamu juga baik baik aja seperti saya disini. Ngomong ngomong gimana kabar anak anak, sehat kan ..? Ga mau nambah lagi nih anaknya? Istri kamu pasti makin cantik aja…..salam aja ya buat mereka. Oya ..hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu bisa kan …? Pasti bisa dong, kamu kan orangnya baik hati, ramah tamah, tidak sombong dan gemar menabung….
6. Jangan terlalu resmi dan bertele-tele
Salam sejahtera,
Setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota yang oplagnya 3 juta exemplar per harinya , saya sangat tertarik sekali dengan iklan yang anda muat di halaman 16, kolom 6 seperti pada lampiran surat lamaran saya ini. Setelah berunding dengan berbagai pihak, baik itu keluarga dekat, keluarga jauh, tetangga dan unsur-unsur masyarakat lainnya, saya memutuskan atau berkehendak atau bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut. Yang mana dan juga sekalian daripada harapan saya, dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua. Bukankah dalam agama pun, baik itu Quran ataupun hadits Nabi, telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi…”
Setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota yang oplagnya 3 juta exemplar per harinya , saya sangat tertarik sekali dengan iklan yang anda muat di halaman 16, kolom 6 seperti pada lampiran surat lamaran saya ini. Setelah berunding dengan berbagai pihak, baik itu keluarga dekat, keluarga jauh, tetangga dan unsur-unsur masyarakat lainnya, saya memutuskan atau berkehendak atau bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut. Yang mana dan juga sekalian daripada harapan saya, dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua. Bukankah dalam agama pun, baik itu Quran ataupun hadits Nabi, telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi…”
Hahahahahahaha lucu banget! Saya tiap dapat cerita-cerita lucu, selalu saya simpan di dalam blog. Kapan-kapan kalo lagi suntuk, saya baca-baca lagi biar suntuknya ilang. Kalo mau baca klik aja di http://leonhakim.blogspot.com/
KREATIVITAS ITU MASALAH KEPEKAAN
Banyak orang yang tidak mempunyai kepekaan. Mereka membaca email di atas hanya semata-mata sebagai lelucon belaka. Abis baca, ketawa, terus…ya udah. Dilupain aja. Tapi seorang Mahasiswa kayaknya sangat terilhami oleh email ini. Hebatnya lagi, caranya lebih elegan dan pemikirannya lebih strategis. Saya suka banget sama caranya.
Pertama, kayaknya dia cari tau dulu, agency itu menangani klien apa. Siapa Creative Directornya. Dia cari tau namanya, usianya berapa, senengnya ngapain dan segala tetek-bengek lainnya. Pokoknya segala yang berhubungan dengan agency dan Creative Directornya, dia korek-korek sebisanya.
Sekarang dia udah tau, agency yang mau dia lamar adalah MACS909. Creative Directornya Budiman Hakim. Brand yang ditangani adalah Djarum Black. Hobbynya ngebir sama main bilyard. Nah mahasiswa itu lalu membuat iklan boongan Djarum Black, terus dikirim ke saya. Dia melengkapinya dengan surat lamaran seperti di bawah ini;
“Halo Mas Bud. Ini Nita Mas. Mas Bud masih suka main bilyar di mana? Ajak-ajak dong Mas. Tenang aja. Beernya Nita bayar sendiri deh biar Mas Bud ga bangkrut.
Mas Bud, ngomong-ngomong Nita coba bantuin Mas Bud bikin serinya Djarum Black.. Berhubung Nita ga tau briefnya ya Nita bikin berdasarkan iklan-iklan Djarum Black yang udah tayang aja. Coba deh Mas Bud liat, iklannya kayak gini………………………(Nungguin Mas Bud lagi liat iklanku)
Gimana Mas? Bagus ga? Kalo ga bagus biar deh Nita belajar dulu di MACS909 sebagai Junior Copywriter. Di bawah ini CV Nita mas. Tolong dipertimbangkan ya Mas? Nita janji deh akan kerja keras. Boleh kan Mas?
Kalau nanti ternyata menurut Mas, Nita masih bego juga, Mas Bud ga usah kuatir. Bisikin aja “Nit lu payah.” Sebelum 3 bulan saya pasti udah ke luar sendiri. Jadi Mas Bud ga perlu repot-repot memilih kata-kata halus untuk mengeluarkan saya. Nita”
Hahahahahahaha….sepanjang hidup saya, inilah surat lamaran terbaik yang pernah saya terima. Mengapa demikian? Di mana kebagusannya? Karena menghibur? Itu sudah pasti, tapi lamaran Nita lebih dari sekedar menghibur.
Pertama. Memang iklan yang dia buat tidak bagus. Akan tetapi membuat iklan brand yang ditangani biro iklan yang kita lamar adalah pemikiran brilyan. Bertahun-tahun saya menangani kampanye periklanan Djarum Black sehingga saya mempunyai keterlibatan emosional dengan brand itu. Iklan Djarum Black karya Nita, secara otomatis membuat saya mempunyai keharusan untuk melihatnya. Ketertarikan saya tidak dibuat-buat. Walaupun ketertarikan saya lebih karena Djarum Blacknya dibandingkan iklannya. Contohlah strategi ini. Itulah insight Creative Director di mana pun. Cara ampuh untuk memaksa mereka menyisihkan waktu agar memperhatikan lamaran kita.
Kedua. Dia tidak kenal saya tapi gaya bahasanya seperti itu. Gaya bahasa sok akrab seperti joke pada email di atas. Dia memanggil Mas, mengajak saya main bilyar, mengajak saya minum bir dan dia mau bayar sendiri…sepele kan kedengarannya? Tapi Anda tidak bisa membayangkan efek yang saya rasakan?
Hebatnya, dia tidak berhenti sampai di sana. Di paragraph terakhir, dia bilang dia akan ke luar sendiri kalo dibisikin bahwa dia bego. Dia sangat mengerti, bahwa situasi memberhentikan orang adalah hal yang tidak nyaman, karena itu dia akan mempermudah saya melalui proses itu. Saya membaca surat lamarannya berkali-kali. Biasanya surat lamaran cuma saya baca 1 paragraf saja. Saya langsung berhenti begitu tau bahwa itu adalah surat lamaran, lalu saya serahkan
semuanya kepada HRD.
semuanya kepada HRD.
Akibat lainnya? Saya yang sebenarnya lagi tidak butuh Copywriter, langsung menyuruh HRD saya untuk memanggil si mahasiswa itu untuk menemui saya. Sayangnya anak itu tidak pernah datang. Teleponnya tidak pernah aktif. Entah apa yang terjadi, tapi begitulah hidup. Jarang sekali kita punya kesempatan untuk berjodoh dengan orang-orang pintar sekaligus menarik. Biasanya yang kita temui cuma punya salah satu saja. Pintar tapi tidak menarik atau menarik tapi tidak pintar.
Kepekaan seperti itu harus jadi sikap hidup. Jangan berusaha jadi David Ogilvy. Ga usah berusaha jadi Edward de Bono atau mencoba menjadi Leo Burnett. Jadilah diri sendiri. Saya berkeyakinan bahwa semua orang itu kreatif. Cuma banyak yang yang tidak menyadari potensinya sendiri. Banyak yang belum mengasah kemampuannya aja. Banyak yang kurang berani ‘gila.’ Banyak yang terjebak pada pola-pola yang ada. Banyak yang terpaku pada teori-teori ilmiah yang membosankan. Potensi itu tidak melulu berupa skill akademis, talentis, mistis atau apapun. Lihatlah Tukul Arwana. Dia telah menemukan potensinya yang tidak terduga di acara Empat Mata.
Jadi cuek ajalah! Tunjukkanlah sisi kreatif kita, apapun bentuknya. Jaman sekarang orang sudah tidak begitu percaya lagi sama port folio. Iklan adalah kerja kolektif. Kalau porsi kita dalam mengerjakan sebuah iklan ternyata sangat sedikit, jangan jadikan itu sebagai port folio. Sering kan kalo ada iklan yang menang awards langsung kita masukin port folio. Padahal jasa kita cuma bikin bodycopy dua baris doang. Akibatnya pas diterima, ga sampe 3 bulan kita udah ditendang. Janganlah memberikan harapan berlebihan pada calon atasan kita, karena ke depannya kita juga yang repot. Mendingan bikin iklan yang khusus kita bikin untuk brand yang dipegang oleh agency itu. Seperti si Nita yang sok akrab di atas tadi. Jenius tuh…
Sebetulnya menilai seseorang itu tidak terlalu susah. Cukup melihat tindakannya dalam sebuah situasi. Atau bisa juga memperhatikannya dalam interaksi dalam peristiwa sehari-hari. Kita masuk saja ke milis-milis periklanan di internet, perhatikan email-email yang masuk ke sana. Dari tulisan dan komentar-komentar itu kita bisa mengira-ngira kreativitas orang tersebut. Terlihat dari cara berpikir dan cara mereka bertanya, menanggapi atau menganalisa sebuah masalah yang sedang dibahas. Seharusnya sih kelihatan kualitasnya. Kalo ada yang posting ke milis cuma buat nanya berapa ukuran kertas A4, A5 atau A3, kita taulah bahwa orang itu manja dan pemalasnya bukan main. Masa gitu-gituan harus nanya ke milis? Ukur aja sendiri. Beres! Pertanyaan-pertanyaan bodoh seperti itu selain mengganggu juga menuhin-menuhin inbox member yang lain. Emangnya inbox kita keranjang sampah apa?
Jadi marilah kita melatih naluri kreativitas kita secara terus menerus. Buatlah sesuatu yang unexpected. Yang belom pernah dibuat orang. Sekali dalam hidup kita perlu membuat sesuatu yang penting. Lupakan semua teori. Teori adalah kesimpulan dari masa lalu sementara pekerjaan kita adalah memprediksi masa depan. Jangan putus asa, advertising is in our blood. Feel it, receive it and embrace it.
0 reflection:
Post a Comment