Saturday, August 07, 2010

Mengejar Mimpi



Ku ayunkan langkah kaki kecilku, seiring hangat mentari pagi ini. Merasakan sinarnya menyapa dan membelai wajahku. Di pucuk dedaunan masih menyisakan tetesan embun, menyirami rumput liar yang kehausan.

Riang langkah kaki telanjangku menjejak diantara rumput-rumput basah. Masih menggenggam mimpi-mimpi semalam. Mimpi tentang dunia, tentang angan dan cita. Mimpi akan indahnya setiap hembusan dan tarikan nafas. Mimpi tentang aku dan dia, tentang hidup kita. Dan masih banyak tentang mimpi indah lainnya.

Meski mentari kan terus membumbung tinggi, merubah hangat jiwa menjadi amarah menggelora. Meski semua mimpi indahku tak menjadi nyata. Meski aku dan dia takkan menjadi seindah anganku. Namun langkahku akan terus melaju, takkan berhenti.

Terik mentari seolah ingin memisahkanku dengan mimpi-mimpiku. Memperlihatkan dunia yang semestinya. Dunia yang harus aku jalani dengan tangan dan mata terbuka. Menapaki hingga di ujung batas nyawa. Meski kaki tertusuk duri, akan terus menapak.

Mengejar mimpi di dunia sejati, berusaha menjadikan mimpi itu nyata. Tak seperti anganku. Sama sekali tak seperti itu. Jauh lebih menyakitkan, rasa sakit itu berkali-kali datang dan pergi. Dan aku tahu pasti… sebelum raga berpisah dari jiwa takkan pernah berhenti.

Satu yang pasti.. aku akan terus berlari, mengejar mimpi.

~Bisakah kau menggenggam tanganku erat tuk menguatkanku?~


- pemimpi kecil -

0 reflection:

Post a Comment